Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana cara mengatasi resiko hamil di usia tua ?


Mengetahui Anda hamil ketika Anda mengira masa produktif Anda telah berakhir tentulah mengejutkan. Walaupun kesuburan menurun cepat di usia 40 tahunan, kehamilan tetap mungkin terjadi. Tidak jarang wanita di kelompok usia ini yakin telah memasuki masa menopause padahal kenyataannya mereka hamil, karena gejala keduanya cukup mirip. Pasutri juga menjadi lebih santai mengenai kontrasepsi, dan yakin kehamilan tidak akan terjadi. Oleh karena itu, kehamilan di usia tua tidak jarang terjadi.

Kehamilan tidak hanya memengaruhi Anda dan suami, namun seluruh keluarga; perlu waktu sejenak hingga semua orang bisa menerimanya, dan berbagai emosi akan dirasakan selama waktu tersebut. Hal terpenting adalah tetap berbicara sehingga setiap masalah bisa diselesaikan bersama, bukan dibiarkan tak terpecahkan. Libatkan seluruh keluarga dalam rencana kehamilan Anda untuk menghindari rasa iri, dan buatlah setiap orang merasa terlibat dan dibutuhkan.

Hal lain yang juga penting adalah memberikan waktu kepada anak-anak untuk beradaptasi dengan berita ini. Beberapa anak merasa senang dengan calon adik bayi, sedangkan yang lain merasa tidak suka dan perlu waktu menyesuaikan diri. Suami juga mungkin mengalami perasaan yang bercampuraduk, mulai dari senang karena akan menjadi ayah baru lagi sampai terkejut dan tidak percaya, bahkan mungkin kecewa. Tetaplah tegar, perasaan ini hanya sementara, dan tidak ada lagi keraguan seiring berjalannya waktu. Setelah keluarga menerima hal ini, Anda akan merasa lebih didukung.

Anda mungkin khawatir ada risiko tambahan yang berhubungan dengan kehamilan, misalnya peningkatan risiko sindrom Down. Ketika merencanakan perawatan kehamilan, bidan atau dokter akan mempertimbangkan usia Anda dan menjelaskan pemeriksaan dan perawatan yang dianjurkan.

Posting Komentar untuk "Bagaimana cara mengatasi resiko hamil di usia tua ?"