Saya tidak dapat hamil secara alami, apa yang harus dilakukan ?
Konsepsi berbatuan, atau reproduksi berbatuan, merupakan istilah yang digunakan ketika diperlukan bantuan untuk hamil tanpa melakukan hubungan seksual. Saat ini tersedia lima prosedur utama, yang dijabarkan di bawah ini. Konsultan akan menawarkan prosedur satu demi satu, dan secara bersama-sama anda dapat memutuskan mana yang paling cocok dengan masalah anda.
1). Stimulasi ovarium (ovarium stimulation, OS), atau Super-Ovulasi (SO), merupakan suntikan hormon-hormon kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Hal ini dilanjutkan dengan inseminasi intrauterin (IIU) sperma, yaitu pengumpulan dan pemilahan sperma sehingga hanya yang berkualitas yang tersisa. Sperma kemudian ditempatkan secara buatan di dalam rahim melalui kateter. Cara ini ideal bagi pasangan dengan sperma pria yang "lambat" atau masalah ovulasi pada wanita, atau gabungan keduanya.
2). Transfer Gamet Intra-Fallopi (Gamete Intra-Fallopian Transfer, GIFT). Cara ini cocok untuk pasangan dengan penyebab infertilitas yang tidak diketahui. GIFT dilakukan dengan merangsang ovarium untuk menghasilkan sel telur, yang kemudian diambil, dicampur dengan sperma, dan kemudian diletakkan langsung ke dalam saluran telur, sehingga memungkinkan terjadinya konsepsi di dalam tubuh.
3). Pembuahan In Vitro (IVF). Ini merupakan terapi yang paling banyak dilakukan dan terdiri dari tujuh langkah. Cara ini ideal untuk mengatasi sebagian besar masalah, termasuk sumbatan saluran.
4). Penyuntikan Sperma Intrasitoplasmatik (Intra-Cytoplasmic Sperm Injection, ICSI). Cara ini digunakan jika jumlah sperma pria rendah, motilitas sperma sangat buruk, atau wanita alergi dengan sperma pasangannya. Terapi ini mencakup penyuntikan satu sperma yang viabel ke dalam sel telur.
5). Inseminasi Buatan dengan Donor (Artificial Insemination by Donor, AID). Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan sperma donor ke dalam leher rahim, dan digunakan ketika pria tidak dapat mempertahankan ereksi atau steril. Demikian pula, wanita mungkin membutuhkan donasi sel telur jika ia tidak mampu menghasilkan sel telur sendiri, walaupun hal ini lebih rumit.
Apapun terapi yang dilakukan, penting kiranya anda berdua diterapi sebagai pasangan dan bukan secara terpisah. Hal lain yang tak kalah penting adalah anda terus memperoleh informasi sepanjang kelangsungan proses mengenai segala risiko dan keuntungan terapi.
1). Stimulasi ovarium (ovarium stimulation, OS), atau Super-Ovulasi (SO), merupakan suntikan hormon-hormon kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Hal ini dilanjutkan dengan inseminasi intrauterin (IIU) sperma, yaitu pengumpulan dan pemilahan sperma sehingga hanya yang berkualitas yang tersisa. Sperma kemudian ditempatkan secara buatan di dalam rahim melalui kateter. Cara ini ideal bagi pasangan dengan sperma pria yang "lambat" atau masalah ovulasi pada wanita, atau gabungan keduanya.
2). Transfer Gamet Intra-Fallopi (Gamete Intra-Fallopian Transfer, GIFT). Cara ini cocok untuk pasangan dengan penyebab infertilitas yang tidak diketahui. GIFT dilakukan dengan merangsang ovarium untuk menghasilkan sel telur, yang kemudian diambil, dicampur dengan sperma, dan kemudian diletakkan langsung ke dalam saluran telur, sehingga memungkinkan terjadinya konsepsi di dalam tubuh.
3). Pembuahan In Vitro (IVF). Ini merupakan terapi yang paling banyak dilakukan dan terdiri dari tujuh langkah. Cara ini ideal untuk mengatasi sebagian besar masalah, termasuk sumbatan saluran.
4). Penyuntikan Sperma Intrasitoplasmatik (Intra-Cytoplasmic Sperm Injection, ICSI). Cara ini digunakan jika jumlah sperma pria rendah, motilitas sperma sangat buruk, atau wanita alergi dengan sperma pasangannya. Terapi ini mencakup penyuntikan satu sperma yang viabel ke dalam sel telur.
5). Inseminasi Buatan dengan Donor (Artificial Insemination by Donor, AID). Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan sperma donor ke dalam leher rahim, dan digunakan ketika pria tidak dapat mempertahankan ereksi atau steril. Demikian pula, wanita mungkin membutuhkan donasi sel telur jika ia tidak mampu menghasilkan sel telur sendiri, walaupun hal ini lebih rumit.
Apapun terapi yang dilakukan, penting kiranya anda berdua diterapi sebagai pasangan dan bukan secara terpisah. Hal lain yang tak kalah penting adalah anda terus memperoleh informasi sepanjang kelangsungan proses mengenai segala risiko dan keuntungan terapi.
Posting Komentar untuk "Saya tidak dapat hamil secara alami, apa yang harus dilakukan ?"